KANDUNGN GIZI IKAN LELE
Ikan lele yang memiliki nama latin
Clarias batrachurs, L disukai dan digemari oleh banyak orang. Namun, tidak
semua orang yang menyukai lele dengan alasan ikan lele menyukai makanan busuk
yang berprotein dan kotoran yang berasal dari kakus. Padahal ikan lele memiliki
kandungan gizi yang tinggi. Kandungan gizi yang terkandung pada
lele memiliki peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh dan apabila jenis
gizi tersebut tidak terpenuhi dapat menimbulkan berbagai macam penyakit,
diantaranya adalah:
NO Jenis Zat
Gizi yang dimakan
1 Kadar air (%) 78.5 47.1
2 Sumber Energi (cal) 90 54
3 Protein (gr) 18.7 11.2
4 Lemak (gr) 1.1 0.7
5 Kalsium (Ca) (mgr) 15 9
6 Posfor (P) (mgr) 260 156
7 Zat besi( Fe) (mgr) 2 1.2
8 Natrium (mgr) 150 90
9 Tiamin ( Vit B1) 0.1 0.06
10 Riboflavin (Vit B2) (mgr )0.05 0.03
11 NiaSin (mgr) 2.0 1.2
1. Sumber energi
Kekurangan sumber energi dapat
membuat tubuh lemas dan mengakibatkan akivitas manusia tersebut terhenti
sehingga menjadi tidak produktif.
2. Protein
Kekurangan protein dapat
menyebabkan kerontokan rambut, kuku yang tidak sehat, serta gangguan
pertumbuhan.
3. Lemak
Lemak merupakan sumber asam lemak
esensial. Kekurangan lemak dapat menimbulkan gangguan saraf dan penglihatan,
kegagalan reproduksi serta gangguan pada kulit, hati, dan ginjal.
4. Kalsium (Ca)
Kalsium banyak terdapat pada ikan,
termasuk juga ikan lele. Kekurangan kalsium (Ca) dapat menyebabkan pelunakan
tulang dan pertumbuhan tulang yang tidak sempurna.
5. Fosfor (P)
Kekurangan fosfor dapat menyebabkan
radang gusi dan kerusakan gigi. Fosfor juga mempengaruhi pertuumbuhan tulang.
6. Zat besi (Fe)
Kekurangan zat besi dapat
mngakitbatkan penyakit anemia. Ciri-ciri orang yang kekurangan zat besi adalah
pusing, suhu tubuh dingin, mudah keletihan, tidak bergairah dan pucat.
7. Natrium
Hal yang terjadi pada tubuh yang
kurangan natrium adalah volume darah menurun yang membuat tekanan darah menurun,
pusing, kadang disertai dengan kram otot, lemas, lelah, dan kehilangan selera
makan.
8. Tiamin (B1)
Tiamin merupakan suatu koenzim.
Kekurangan tiamin (Vit B1) dapat menyebabkan kerusakan pada saraf tepi atau
lesi pada saraf pusat dan dapat mengakibatkan penyakit beri-beri.
9. Riboflavin (B2)
Kekurangan riboflavin dapat
menyebabkan lesi pada mulut, bibir dan lidah.
10. Niasin
Kekurangan niasin dapat menyebabkan
sindrom defisiensi pelagra yang ditandai dengan penurunan berat badan, gangguan
pencernaan, dermatitis serta depresi.
Berdasarkan uraian diatas, jelaslah
bahwa tubuh manusia membutuhkan zat-zat yang terkandung pada ikan lele.
Meskipun ikan lele hidup ditempat yang kotor, namun ikan lele memiliki
kandungan gizi yang baik. Ikan lele tidak memiliki sisik, memudahkan pengolahan
ikan lele agar layak untuk dikonsumsi. Pada saat sekarang ini, banyak ditemukan
pedagang ikan lele yang telah mengolah ikan lele dengan baik, sehingga rasa
ikan lele menjadi gurih dan enak.
Ikan lele dapat bertahan hidup
lebih lama, perkembangbiakan ikan lele yang tidak terlalu sulit, kandungan gizi
yang terdapat pada ikan lele serta rasa ikan lele yang enak seharusnya dapat
menjadi daya tarik untuk berbisnis ikan lele dan pembudidayaannya.
No comments:
Post a Comment