Friday, October 21, 2016

Waktu Dalam Kehidupan

Waktu Adalah Kehidupan

Tidak ada yang berharga dalam kehidupan ini setelah iman selain "waktu". Waktu adalah hal yang paling berharga dalam kehidupan seorang muslim. Ia tidak dapat ditukar oleh apapun. Ia juga tidak dapat kembali jika sudah pergi. Sungguh sangat merugi orang ysng menyia-nyia kan waktunya.

Saking mahalnya, Allah SWT (sampai) bersumpah: "Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar  berada dalam kerugian. Kecuali orang yang beriman, beramal saleh, (saling) nasehat-menasehati dalam kebenaran dan nasehat-menasehati dalam (menapaki) kesabaran"(QS. Al-'Ashr (103): 1-3).

Dalam islam waktu bukan hanya sekedar lebih berharga daripada emas. Atau seperti pepatah Inggris yang mengatakan time is money. Lebih dari itu, waktu dalam islama adalah "kehidupan"., al waqtu huwa la hayah, demikian kata As shahid Hasan Al Banna. Oleh karena itu, Rasulallah SAW memerintahkan umatnya agar memanfaatkan waktu yang tersisa dengan lima hal.

Beliau bersabda : "manfaakan (oleh kalian) lima hal, sebelum datang lima hal ; masa muda sebelum tiba masa tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa fakirmu, waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, dan hidupmu sebelum datang kematianmu." (HR. Hakim. Sanadnya Shahih dari Ibu Abbas).

Kita hidup didunia ini laksana seorang musyafir. Tidak ada yang berharga dari seorang musyafir selain "bekal". Maka sejatinya, dunia ini adalah "pohon yang rindang", tempat berteduh sang musyafir. Jika ia tertipu dengan indahnya pohon tempatnya berteduh, ia tidak akan sampai pada tujuan. Mau tidak mau, kita semua akan menuju kepada pintu kematian.
Maka, sebelum pergi kesana, kita berusaha untuk memanfaatkan hidup ini dengan sebaik-baiknya. Nilai seorang muslim bukan dinilai dari panjang pendeknya umur yang diberikan oleh Allah SWT. Tapi akan dinilai dari apa yang telah diperbuatnya untuk Allah dan islam. Umur yang panjang bukan jaminan kebaikan. Bisa jadi umur yang singkat, jika didijalani dengan baik, malah menjadi sangat bermanfaat.

"Khairu Al Naasi man thala 'umruhu wa hasanu 'amaluhu, wa syarr al -nassi man thala 'umruhu wa sa'a 'amaluhu" (sebaik-baiknya manusia adalah yang panjang usianya dan baik amalnya, dan sejelek-jeleknya manusia adalah yang umurnya panjang namun jelek amalnya.(HR. Ahmad dan al-Turmudzi dari Abu Bakrah).
Sebelum maut menjelang, mari kita hiasi hidup kita dengan amal saleh. Mudah-mudahan usia yang tersisa benar-benar menjadi lebih bermakna. Sehingga kita termasuk hamba Allah yang menghargai nikmat waktu yang diberikan. Ingatlah! Waktu adalah kehidupan.
Wallahu a'lamu bi al-shawab.



dikutip dari : Ibnoe Dzulhadi



No comments:

Post a Comment