Ada sebuah legenda Kuno yang menyatakan bahwa seorang gembala yang bernama magnes, yang memelihara hewan-hewan gembalanya di sepanjang lereng-lereng Gunung Ida, menemukan bahwa lekuk besinya dan paku-paku besi sandalnya menempel pada sebuah batu besar yang berwarna hitam. Kenyataannya bahwa batu-batu tertentu dapat menarik besi adalah penemuan tentang magnet. Batu-batu misterius ini juga ditemukan dekat suatu tempat yang dinamakan Magnesia di Asia Kecil. Nama magnet mungkin tercipta karena salah satu dari alasan-alasan ini.
Seiring dengan berjalannya waktu, ada penemuan lebih lanjut tentang magnet. Ditemukan bahwa ketika potongan-potongan besi digosokkan pada batu-batu yang mengandung magnet, potongan-potongan itu juga menjadi magnet-magnet. Ribuan tahun yang lalu juga telah ditemukan bahwa magnet yang digantung akan menunjuk kurang lebih ke arah utara. Ini tentu saja adalah akibat dari kompas. Batu-batu magnetis dinamakan lodestone. Nama ini berasal dari leading stone (batu penunjuk) karena batu-batu itu membantu menuntun pengembara.
Dalam zaman Ratu Elizabeth, pertama kali ditemukan bahwa setiap magnet mempunyai dua kutub yang definitif, yang sifatnya berlawanan. seperti kutub-kutub yang saling menolak satu sama lain, dan tidak seperti kutub-kutub yang menarik satu sama lain.
Tidak banyak yang dapat dilakukan dengan magnet sampai awal abad ke-19. Pada tahun 1820, Oersted, seorang ilmuwan berkebangsaan Denmark, menemukan bahwa seutas kawat yang membawa arus listrik juga menciptakan bidang magnetis. Ini mengarah pada penemuan bahwa dengan menaruh inti besi yang lembut di dalam kawat-kawat yang dihubungkan ke sebuah baterai, inti besi menjadi mempunyai kekuatan magnetis. Ini adalah kreasi pertama dari elektromagnet, yang jauh lebih kuat daripada semua magnet yang pernah dikenal sebelumnya.
Kreasi dari elektromagnet memungkinkan dibuatnya banyak alat yang paling penting dan berguna seperti yang sekarang ada. Elektromagnet bukan hanya dapat mengangkat beban-beban yang berat, tetapi sebenarnya juga memainkan peranan dalam bel-bel dan lonceng listrik, dinamo-dinamo dan mesin-mesin, dalam segala sesuatu yang menggunakan sirkuit listrik.
Walaupun telah lama diketahui bahwa kekuatan magnet mencapai suatu jarak dari magnet, Michael Faraday adalah orang yang pertama yang mendefinisikan dan menunjukkan "bidang-bidang kekuatan" dan "saluran-saluran kekuatan". Pemahaman ini memungkinkan pengembangan-pengembangan seperti telepon, lampu listrik, radio, dan sebagainya.
No comments:
Post a Comment