Saturday, October 22, 2016

Kenapa Tikungan Miring Ke Arah Belok


Saat kamu berkendaraan di jalan raya yang membelok, pernah kah kamu memperhatikan bahwa jalan yang membelok itu dibuat agak miring saat membelok? Kenapa harus di buat agak miring? Apa yang terjadi kalau jalan membelok itu datar-datar saja?
Coba rasakan apa yang kamu alami saat kamu berada di dalam kendaraan yang sedang membelok. Kamu akan serasa "terlempar" kearah "luar" belokan (kalau kamu belok ke kiri tubuh kamu akan tertarik ke kanan, begitu juga sebaliknya).
Kemiringan jalan pada saat belokan seolah-olah "membentengi" supaya kendaraan tidak "keluar" lintasan.
Kalau kamu lihat kembali artikel tentang akrobat motor saat kendaraan bergerak memutar maka akan ada gaya yang muncul akibat dari perputaran itu. Begitu juga saat kamu melewati jalan membelok, secara tidak langsung kamu sedang membuat gerakan melingkar. Akibatnya akan muncul gaya yang membuat kendaraan dan seluruh penumpangnya "terdorong" ke arah luar pusar lingkaran.
"Kemiringan" jalan membelok disesuaikan dengan berapa kecepatan kendaraan pada tikungan tersebut. semakin miring tikungan itu dibuat, semakin kencang kendaraan yang boleh melewatinya. Jadi hati-hati jika melewati tikungan yang tidak memiliki kemiringan yang cukup, jika kamu tetap tancap gas melewatinya, alih-alih kamu akan membelok, namun akan trus "terlempar" keluar jalur jalan, alias nyelonong
Hal serupa terjadi saat kamu mengendarai pesawat terbang, amati saat pesawat membelok, tentu peswat juga memiringkan tubuhnya, untuk "mengimbangi" dan membantu agar pesawat membelok. Mustahil rasanya membelokkan pesawat tanpa memiringkan badannya, yang terjadi sama seperti mobil "nyelonong" alias selip tadi.
Terakhir, sebagai bahan percobaan sederhana yang bisa kamu lakukan, coba kamu kendarai sepeda kamu dengan kecepatan yang cukup, miringkan badan kamu ke arah kiri, kamu akan otomatis belok ke kiri tanpa harus membelokkan roda depan kamu. Kenapa bisa begitu ya?***

No comments:

Post a Comment