Saturday, October 22, 2016

Kenapa tetesan air hujan seperti jarum


Pada awalnya sebelum air hujan turun dari ketinggian, air itu masih berupa kumpulan air yang sangat besar ukurannya. Karena adanya grafitasi, kumpulan ini lalu meluncur jatuh ke bumi.
Dalam perjalanannya itu, kumpulan besar air ini mengalami hambatan berupa gaya gesek pada permukaan oleh udara.
Pada batas kekuatan tegangan permukaan air, gaya gesek ini masih belum mampu memecah kumpulan air yang turun. Jadi, bentuknya masih seperti bola yang memiliki buntut yang semakin meruncing ke atas.
Ketika kecepatan jatuh air mencapai kecepatan maksimal, tegangan permukaan air tidak dapat lagi menahan kekuatan gesek dan membuat ekornya semakin panjang dan kemudian terputus.
Ini menyebabkan kumpulan air itu lama kelamaan semakin terpisah-pisah. Ada yang membentuk seperti jarum, adapula yang seperti butiran yang semakin kecil hingga mendekati permukaan bumi. Semakin kuat gesekan udara, air hujan pun menjadi seperti butiran kecil. Dan jika gesekan tidak begitu kuat akan membentuk seperti jarum.

No comments:

Post a Comment