Kamu mungkin pernah, setidaknya satu kali, menyentuh dengan jari-jari bulu burung yang ditemukan tergeletak di tanah, atau menangkap bulu yang terjatuh dari burung yang sedang terbang di udara.
Bulu adalah suatu struktur epidermis yang membentuk penutup luar, pada burung misalnya. Bulu adalah satu ciri utama yang membedakan Kelas Aves dari yang lain.
Bulu adalah struktur paling rumit pada Vertebrata. Sebagaimana rambut, kuku dan sisik, bulu adalah tambahan integumenter; organ kulit yang terbentuk dari pembiakan terkendali sel biologis dalam epidermis, atau kulit luar, yang menghasilkan protin keratin.
Bulu melindungi burung dari air dan suhu sejuk dan memberikan warna yang kadang kala digunakan sebagai penyamaran dari pemangsa dan kadang kala sebagai cara komunikasi visual. Walaupun setiap bulu amat ringan, bulu burung berat dua hingga tiga kali dibandingkan tulangnya.
Jika kita perhatikan secara seksama struktur bulu yang simetris, struktur yang lebih tipis bulu lembut yang terdapat pada setiap sisi, yang tampak seakan-akan saling mengunci satu sama lain. Sebenarnya, jika ada kesempatan memeriksa bulu burung ini di bawah mikroskop, keheranan mereka terhadap rancangan yang menakjubkan ini bahkan akan semakin besar.
Di bagian tengah bulu burung ada sebuah tabung yang keras dan panjang. Cabang-cabang bulu (barb) terulur dari kedua sisi tangkai tabung ini. Bulu ini, yang panjang dan kelembutannya bervariasi, membuat burung mampu menggunakan udara dengan cara yang paling tepat. Selain itu, bila melihat dengan lebih teperinci, kita bahkan akan menemukan struktur yang lebih menarik.
Setiap cabang bulu ini memiliki unting yang lebih kecil dan melekat kepadanya, yang disebut “barbule”dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Barbule (anyaman bulu) tersangkut pada pengait berukuran teramat kecil yang disebut “hamuli.” Dengan bantuan pengait kecil ini, anyaman bulu yang bersebelahan, berpautan satu sama lain seperti risleting.
http://thebeautyofanimalsandplants.blogspot.com/2011/03/beauty-bird.html
Di setiap bulu burung bangau ada 650 cabang bulu atau barb, di kedua sisi tangkai bulu. Di setiap cabang bulu ini terdapat 600 anyaman bulu atau barbule. Semua anyaman bulu ini dikaitkan dengan 390 pengait. Pengait dikelem jadi satu seperti dua sisi risleting. Anyaman bulu yang saling berpautan sebelah-menyebelah dengan pengait ini, terletak begitu rapat satu sama lain sehingga jika kita meniupkan asap ke arah bulu, tidak ada asap yang lolos ke sisi yang lain. Jika pengaitnya terlepas karena sesuatu hal, burung cukup mengibaskan dirinya atau, dalam kasus yang lebih parah, meluruskan bulunya dengan paruh, sehingga bulu kembali pada keadaan
semula. Struktur bulu burung sangat penting untuk terbang. Burung dapat terbang karena tidak ada aliran udara yang lolos akibat tertahan oleh sayapnya.
http://iqbalali.com/2008/10/07/aves-bulu
Di samping rancangan yang terperinci pada bulu burung, keanekaragaman warna yang kaya pada bulu burung juga menarik perhatian. Keanekaragaman warna ini terjadi karena adanya pigmen di dalam bulu yang sudah tersedia saat bulu pertama mulai tumbuh dan juga karena pergeseran cahaya pada bulu burung. Bulu, yang terbuat dari keratin, akan diganti dalam selang waktu tertentu karena bulu burung cepat rusak akibat kondisi lingkungan sekitar. Namun, setiap kali, burung-burung memperoleh kembali bulunya yang beraneka warna. Ini karena bulu burung terus tumbuh sampai panjang tertentu, dan mencapai warna dan corak yang khas sesuai dengan jenisnya.
Keanekaragaman warna dan corak pada bulu burung yang tidak terhitung, begitu pula rancangan sayap burung yang demikian teperinci, adalah bukti nyata yang menunjukkan kepada kita pengetahuan dan cita rasa seni.
Warna bulu dihasilkan oleh butir pigmen, dengan difraksi dan refleksi cahaya oleh struktur bulu atau oleh pigmen dan struktur bulu. Pigmen pokok yang menimbulkan warna pada bulu adalah melanin dan karotenoid. Karotenoid sering disebut dengan lipokrom yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam metanol, eter atau karbon disulfida. Karotenoid terbagi menjadi 2, yaitu zooeritrin (animal red) dan zoosantin (animal yellow). Pigmen melanin terklarut dalam asam. Butir-butir eumelanin beraneka macam yaitu dari hitam sampai coklat gelap. Feomelanin yaitu hampir tanpa warna hingga coklat kemerahan.
Perbedaan terpenting yang membedakan burung-burung dengan makhluk-makhluk lainnya jelas adalah kemampuan mereka terbang. Burung-burung dapat terbang berkat bulu mereka, yang ternyata memiliki bentuk sangat istimewa.
Bulu burung adalah sebuah benda ringan yang memiliki kekuatan untuk mengangkat dan dengan mudah kembali ke bentuk awalnya.
Agar dapat bertahan hidup, burung harus senantiasa menjaga bulunya tetap bersih, rapi, dan siap digunakan. Untuk merawat bulunya, burung menggunakan kantung minyak yang terletak di dasar ekornya. Mereka mengambil minyaknya dengan paruhnya, kemudian membersihkan dan memoles bulunya. Bagi burung-burung perenang, minyak ini mencegah air agar tidak membasahi kulit ketika kehujanan atau berada di air.
Satu hal lagi, burung-burung dapat mencegah hilangnya panas tubuh dengan menggoyang-goyangkan bulu mereka dalam cuaca dingin. Sementara, saat cuaca panas, burung mempertahankan kesejukan tubuh dengan melicinkan bulu-bulu mereka.
http://dody94.wordpress.com/2011/07/31/burung-burung-terindah/
Setiap kelompok bulu pada suatu bagian tubuh tertentu memiliki fungsi-fungsi khusus. Misalnya, bulu di bagian bawah dan bulu yang terletak di sepanjang sayap dan ekor memiliki bentuk yang berbeda. Bulu-bulu ekor yang besar digunakan untuk mengemudi dan mengerem. Ketika bulu sayap terentang luas saat burung terbang, wilayah permukaan meluas dan daya angkat pun meningkat. Ketika burung mengepakkan sayapnya ke bawah, bulu-bulu ini saling mendekat dan mencegah udara melewatinya. Ketika sayap mengangkat ke atas, bulu-bulu itu terbuka lebar dan membiarkan udara melewatinya. Guna mempertahankan kemampuan terbangnya, burung-burung merontokkan bulu mereka beberapa kali setahun. Bulu yang robek cukup besar atau bulu rusak yang tidak berfungsi dengan baik diperbarui dengan cepat.
No comments:
Post a Comment