Sunday, October 23, 2016
Mengapa Bisa Terjadi Badai Laut
Sebagai Negara tropis yang dikelilingi laut, potensi badai laut terjadi di Indonesia memang sangat besar. Besarnya volume penguapan air laut, secara perbedaan yang signifikan antara permukaan laut dan kedalaman laut memang membuat Indonesia memiliki risiko yang cukup besar. Selain itu, kelembaban udara yang cukup tinggi menambah faktor risiko yang ada.
Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan terjadinya badai tersebut? Proses kondensasi uap air laut diperkirakan menjadi salah satu penyebab terjadinya badai laut. Kondensasi adalah peristiwa mengembunnya uap air yang naik ke atmosfer akibat penguapan air laut. Uap air laut tersebut membawa udara lembab di sekitar atmosfer.
Proses kondensasi akan melepaskan energi panas. Energi panas tersebut akan menjadi mesin penggerak badai. Besar kecilnya badai yang ditimbulkan akan tergantung jumlah energi yang dilepaskan pada saat kondensasi.
Selain itu, potensi badai akan juga dipengaruhi oleh besarnya uap air yang dilepaskan ke atmosfer. Besarnya uap air yang lepas tersebut sangat dipengaruhi juga oleh besarnya tingkat penguapan yang tak lain adalah besar kecilnya temperatur udara yang ada di lautan. Besar kecilnya temperatur udara tersebut akan mempengaruhi jumlah uap air yang dilepaskan ke atmosfer.
Udara lembab lautan juga ditenggarai bisa menjadi pemicu terjadinya badai. Seperti telah dijelaskan di awal, adanya udara lembab akan mengakibatkan udara naik ke atmosfer. Selain itu, faktor-faktor penting cuaca seperti tekanan udara dan kecepatan gerak angin juga sangat mempengaruhi besar kecilnya badai yang terjadi. Kombinasi dari faktor-faktor penting tersebut akan mempengaruhi besar kecilnya badai laut yang terjadi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment